Rasa bangga dan kepedulian melestarikan budaya kurang
tertanam di generasi muda Indonesia saat ini. Minat mereka untuk memperlajarinya
kurang. Mereka lebih tertarik belajar kebudayaan asing. Salah satu faktor
penyebabnya adalah kurangnya informasi kekayaan yang dimiliki Bangsa Indonesia.
Padahal Indonesia memiliki tujuh warisan budaya, tiga di antaranya warisan
budaya dunia.
Inilah hal yang dapat kita pertanggung jawabkan mengenai
pengaruh budaya asing yang masuk ke Indonesia. Mengapa kita harus selalu
mengikuti jalur yang seperti ini apakah budaya asing dapat memberikan solusi
tentang perbaikan jati diri setiap manusia khususnya siswa yang duduk di bangku
sekolah. Karakter manusia itu berbeda-beda karena ini semua tergantung oleh
sifat dan watak perilakunya masing-masing. Pada dasarnya dalam menyikapi
tentang persoalan yang demikian ini kita justru cenderung pada bagaimana upaya
penanggulangannya agar supaya jati diri kita sebagai manusia yang sejati tidak
rusak. Fenomena alam sudah terlihat adanya musibah dimana-mana dari sinilah
kita menginstropeksi diri tentang apa kesalahan kita karena dari sini kita
dapat menggali dalam dalam bahwa sebenarnya yang patut disalahkan itu pihak
asing ataukah kita sendiri. Insight terhadap anak didik khususnya remaja yang
cenderung melakukan tindakan anarkhis dengan jalan kekerasan lewat cara entah
itu tawuran,perkelahian perkosaan sampai berujung kriminal.
Inilah remaja yang sukanya seenaknya sendiri apakah kita
harus mencontoh mereka juga. Dalam hal ini sudah diupayakan lewat jalan
observasi di sekolah-sekolah yang intinya juga sama dimanapun sekolah yang
terfavorit ataupun yang biasa juga melakukan tindakan kekerasan. Generasi muda
menjadi mlempem, atau seperti hewan undur-undur yang jalannya mundur yang
artinya dia jika berhadapan dengan orang jujur tidak mau jujur sehingga mampu
menutupi kebohongannya. Jaman ini semakin berubah sampai berubahnya tidak mampu
untuk bisa mengontrol mengenai manusia yang tinggal dibumi ini. Sebenarnya bumi
langit adalah titipan dari yang maha kuasa tanpa tuhan menciptakan bumi langit
dan isi-isinya kita tidak mungkin bisa hidup. Kita Sebagai generasi muda, sudah
seharusnya berpartisipasi aktif pada pembangunan kota, khususnya dalam bidang
budaya. Partisipasi tersebut dapat dilakukan melalui para generasi muda yang
mempunyai kemauan, kemampuan, dan harapan yang besar untuk membangun suatu
daerah lebih baik lagi dan bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk
bersama-sama meningkatkan potensi yang ada di suatu daerah. Potensi yang
dimiliki setiap daerah di Indonesia sangatlah besar karena begitu banyak
budaya, kesenian, suku, ras, bahasa, agama, dan kepercayaan yang ada di
Indonesia. Hal tersebut tentu bukanlah menjadi penghambat untuk kita karena
begitu banyaknya perbedaan, namun sebaliknya perbedaan tersebut tentu akan
menjadi kekuatan dan kelebihan yang dimiliki Indonesia seperti pada semboyan
Bhineka Tunggal Ika, yaitu berbeda-beda tetapi pada hakikatnya tetap sebagai
satu kesatuan.
Generasi muda sebagai elemen yang sangat penting dan tidak
bisa digantikan dengan apapun dalam melestarikan kebudayaan yang ada di
Indonesia dan sekaligus berkontribusi sangat besar dalam pembangunan bangsa dan
negara Indonesia. Saya sebagai salah satu mahasiswa dari Purwokerto menyadari
ketika mendapatkan Djarum Beasiswa Plus dan menjadi Beswan Djarum bertemu
dengan berbagai teman-teman Beswan dari berbagai penjuru negeri yang memiliki
budaya, agama, ras, dan bahasa yang berbeda-beda membuat diri saya menjadi
lebih mengetahui akan makna perbedaan tersebut dapat menjadi kekuatan dan nilai
hidup yang berharga. Perbedaan tersebut membuat saya mendapatkan informasi,
pelajaran, dan pengalaman baru ketika bertemu dengan teman-teman Beswan dari
daerah lain yang memiliki budaya yang berbeda. Perbedaan itulah yang membuat
kami lebih mengetahui, memahami, dan menghormati satu sama lain. Permasalahan
terhadap masyarakat saat ini yang belum mengetahui, memahami, menguasai, dan
mengkomunikasikan budaya lokal perlu suatu cara untuk dapat mengarahkan itu
semua. Disinilah peran generasi muda di lingkungan tempat mereka tinggal untuk
bersama-sama mengarahkan itu semua melalui pelestarian kebudayaan, salah
satunya dengan ikut serta langsung dalam acara festival budaya di daerah
masing-masing agar dapat mengenal dan mencintai kebudayaan yang ada di
Indonesia sejak dini. Hal inilah yang membuktikan bahwa di pundak pemudalah
masa depan pembangunan bangsa dan negara Indonesia, karena pada diri generasi
muda tersimpan potensi yang besar dan memiliki daya kreatifitas yang tidak
terbatas untuk kesuksesan suatu pembangunan. Begitu juga dalam pelestarian.
budaya di suatu Negara. Kontribusi dan apresiasi yang besar dari generasi muda
sangat diperlukan karena generasi muda sebagai tenaga-tenaga professional yang
energik, kreatif, dan inovatif. Pemberdayaan generasi muda sebagai frontliner
untuk melestarikan kebudayaan bangsa Indonesia ini sangat dibutuhkan sebagai upaya
mempercepat kemajuan untuk dunia industri budaya dan pariwisata Indonesia di
masa yang akan datang.
Catatan : Maka dari itu kita sebagai generasi muda Indonesia
cintailah dan jagalah kebudayaan negara kita agar maju dan tidak hilang begitu
saja karena tidak adanya partisipasi dari para generasi muda.
0 komentar:
Posting Komentar