Jumat, 19 April 2013


Tuhan.. selamat pagi.  Aku tak tahu sekarang sedang musim apa disurga mungkin sekarang sedang musim hujan, atau musim kemarau, atau mungkin juga musim salju? Hemm yang aku tahu pasti disana indah banget Tuhan. Kalau boleh berbincang sedikit aku ingin sekali bisa melihat salju dengan mata kepalaku sendiri. Mungkin jika aku dewasa nanti dan aku punya cukup uang aku ingin pergi kesuatu tempat yang hening dan penuh salju.

Masih tentang hal yang sama Tuhan, aku masih ingin membicarkan tentang dia kepadaMu. Tentang dia seseorang yang selalu ku ceritakan padaMu sejak lama. Seseorang yang selalu ku sebut dalam bait doa yang selalu kupanjatkan padaMu Tuhan.

Aku selalu ingat Tuhan, perpisahan yang Kau ciptakan yang terbaik untukku. Aku juga akan selalu percaya Tuhan, bahwa Kau telah menciptakan seseorang pengganti yang lebih baik dari dirinya. Tapi hal itu bukan berarti aku harus berhenti menyebut namanya dalam setiap doaku kan?

Tuhan aku ingin menceritakan sesuatu hal, tapi tolong jangan tertawakan aku. Aku sudah tahu Tuhan, bahwa dia telah menemukan seseorang untuk menggantikan aku. Entah seseorang itu lebih baik atau lebih buruk dariku. Entahlah Tuhan. Dengan alasan apapun, aku harus turut bahagia mendengar berita itu, ya harus bahagia. Karena aku tak perlu lagi khawatir tentang kesedihannya. Kesedihan yang selalu ku alami beberapa bulan terakhir ini. Sering setelah dia mendapatkan penggantiku, dia tak perlu merasa kehilangan. Sungguh aku tak pernah ingin dia merasakan sakit seperti apa yang aku rasakan kini.

Tuhan, aku tak pernah bisa tega melihat orang yang kusayangi terluka parah seperti luka didadaku yang kini belum juga kering. Tuhan, aku hanya ingin kebahagiannya terjamin olehMu, dengan atau tanpa aku.

Tuhan, permintaan yang sama seperti kemarin.. jagalah kebahagiaanya untukku, bahagiakan dia selalu untukku, senyumnya adalah segala hal yang aku harapkan. Bahkan aku rela menangis demi seutas senyum dibibirnya. Aku memang tak bisa menyentuh nya dalam sejarak sejauh ini. Tapi aku akan selalu menyentuhnya dalam setiap doa yang ku punya.

                                                                                                          Ty